Kamis, 29 Oktober 2015

Are you an angel?



Pagi ini tak seperti biasa, dan mungkin tak akan pernah menjadi seperti biasa.
Aku melihat layar ponselku, tak adalagi ucapan selamat pagi dari kamu.
Aku mengambil langkah pertamaku, tanpa kamu. Hari itu.
Kamu tahu, betapa berat aku mengambil langkah pertamaku?
Kamu tahu, aku bertanya ratusan kali tentang apa yang aku alami hari ini?
Selayaknya seseorang yang sedang kehilangan, aku payah.
Aku amati wajahku di cermin, tapi kamu tahu? Aku tidak menemukan pantulan wajahku, aku hanya melihat kamu.
Aku seperti masuk ke dalam sebuah film yang diputar-putar.
Semua berupa bayangan dari masa lalu, dari hari-hari yang aku lalui ketika aku masih bersama kamu.
Aku mengingat saat kamu datang dengan nafas terengah-engah karena tidak mau aku lebih lama menunggu mu. Aku tersenyum melihat mu yang memang nampak lelah, aku elus kepalamu sebagai pengganti kalimat “aku bersedia menunggu lebih lama lagi untuk bertemu gadis kecilku ini”.
Aku mengingat sikap manja yang kamu lakukan, ketika kamu selalu menahan langkahku untuk pergi ketika kita bertemu, kamu berbisik “aku masih rindu..”, kemudian di iringi senyum manis khas kamu, seolah sedang menggodaku untuk menuruti mau mu.
Aku mengingat sebuah bungkusan kecil yang berisi sebuah spaghetti yang kamu buat untukku. Kamu tahu? Itu seperti masakan restoran mewah, terimakasih (entah aku sempat mengucapkan ini atau tidak kala itu, aku terlalu menikmati masakanmu. Hehhee)
Aku mengingat beberapa file voice note yang terkadang kamu kirimkan

" Look into my eyes, 
You will see

What you mean to me.
Search your heart, search your soul
And when you find me there you'll search no more.."

Kamu bernyanyi begitu lembut sayang, aku kehabisan kata untuk memuji mu :)
atau sebuah capture tulisan tanganmu sendiri kala itu
"Jika di kehidupan lain, kamu bertemu dengan seseorang yang menyayangi kamu sebesar rasa sayangku. Percayalah, itu aku.."
Hahhhh~
kamu anugerah..
pinimg.com

Are you an angel beib?
Kamu begitu sempurna sayang. Sangat.
Kamu gadis yang mampu membuatku tertawa dan menangis
Kamu mampu membuatku menjadi dewasa dan menjadi anak kecil.
Dan sempurnanya, kamu menerima semua keburukanku dan kamu tetap memanggilku “sayang”.
Jika seseorang berkata bahwa wanita selalu benar, maka aku tidak menemukannya dari mu.
Kamu selalu bisa menjadi partnerku yang menakjubkan.
Kamu gadis yang mampu tertawa bersamaku seperti seorang sahabat.
Kamu  gadis yang mampu membelaiku dengan penuh kelembutan seperti seorang ibu.
Kamu gadis yang mampu mendengarkan ceritaku seperti seorang teman.
Kamu gadis yang selalu mendekapku dengan hangat, seperti seorang kekasih.
Kamu, segalanya.
Adakah kata yang lebih baik untuk menggambarkanmu selain malaikat?
Seseorang yang selalu menyayangiku dengan tulus walau aku hantam dengan ribuan sakit.
Aku kembali melangkahkan kaki ku, mencoba menghadapi hari ku sekarang yang tanpa kamu.
Hey, jangan pernah harap aku akan melupakanmu begitu saja yah. Aku masih bernego dengan Tuhanku, agar mau mempersatukan kita lagi. Entah di kehidupan yang mana, aku pasti akan tetap bisa menemukanmu (lagi).
Aku pergi dulu, nanti sore aku akan memikirkanmu lagi. Atau bahkan dua menit setelah aku menulis ini.

Rabu, 21 Oktober 2015

Kata Mereka



http://www.eenet.ee

Kata mereka, aku harus taat karena Tuhanku maha melihat
Iya, aku tahu DIA selalu ada melihat dan memperhatikanku dari kejauhan.
Jika bukan karenaNya aku tak akan pernah bisa seperti sekarang.
Lalu, apakah aku harus taat ketika aku hanya percaya bahwa tuhan melihat?
Bagiku, taat kepadaNya memang harus tanpa peduli dia melihat perbuatan kita atau tidak.
Bukankah menyenangkan bisa menjadi orang yang terus memperbaiki diri, tanpa diminta.

Kata mereka, aku harus taat karena neraka itu menyeramkan.
Iya, aku tahu bagaiamana perbandingan neraka dan surga
hal itu sering dibahas di pengajian, bahkan di kitabku, Alqur’an
Aku percaya surga dan neraka itu ada
Aku percaya pada segala penciptaanNya, tak ada yang sia-sia
Tapi apakah harus dengan ditakuti begitu untuk menjadi hamba yang taat?
Aku rasa, tanpa perlu peduli tentang surga dan neraka bukankah membahagiakan oranglain itu menyenangkan?