Jika kau mengartikan sebuah pertemuan adalah awal kebahagiaan. Lalu berikan aku alasan, kenapa Tuhan mempertemukan kamu dengan aku?
Lalu kenapa Tuhan membiarkan aku dekat denganmu?
Lalu kenapa Tuhan membiarkan aku menyayangimu, sebodoh ini?
Beritahu aku, kenapa?
Bukankah Tuhan Maha Baik, sang pengatur rencana yang maha indah.
Bukankah dia sutradara terbaik dengan skenarioNya?
Aku menyayangi kamu sejak saat itu.
Apakah kamu masih mengingat bagaimana aku selalu memperhatikanmu?
Apakah kamu masih mengingat bagaiamna aku selalu mengkhawatirkanmu?
Apakah kamu masih mengingat bagaimana Tuhan mendekatkan kita, dan menjadikan kita ada?
Dan apakah kamu masih mengingat, bagaimana jatuh bangunnya aku agar kata kita selalu ada?
Pernahkah kamu mencoba memposisikan dirimu sebagai aku?
Aku yang harus dengan tabah menunggu kabarmu yang lenyap karena kamu sibuk dengan rutinitasmu, atau karena kamu sibuk dengan .... ah sudahlah, mungkin kamu tidak akan pernah mengerti.





Tidak ada komentar:
Posting Komentar