Rabu, 22 Desember 2010

Mother's Day

Okay..
Hari ini tepat tgl 22 desember waktu hampir tengah malam.
Hari mama, hmmm... Selalu bingung untuk mengungkapkan.
saya seorang yang tak bisa secara gamblang bilang "Aku sayang mama...", tapi saya rasa semua perbuatan saya sudah lebih dari cukup untuk mewakilkan kata-kata itu.
Tapi realita berkata lain, semua perlu terucap agar orang yang kita kasihi (termasuk mama) tau kalo kita juga sayang ama dia.
Malam ini kesalahan terulang kembali, saya hanya mengucapkan selamat hari mama di facebook tanpa berani SMS langsung. Pengecut memang, tapi itulah saya.
Sekali lagi saya bukan orang yang gamblang untuk bilang ini dan itu secara langsung, iya saya pengecut/pecundang.
Jujur, hari ini saya pengen nangis senangis-nangisnya setelah tau mama saya terluka dan membandingkan saya dengan sang kaka yang mengirimkan ucapan hari  mama.
Andai mama tau saya selalu sayang, selalu berusaha menjadi yang terbaik. Hmmm...Saya sedih karena selalu dibandingkan dan tak di anggap hanya karena hal sepele (tapi mungkin penting buat mama)

Senin, 13 Desember 2010

Aku dan Lukaku

Ku akui aku terluka
saat ku tau aku harus mengakhirinya
saat ku tau aku harus merelakanmu
aku menangis.....

salahkah aku yang terlalu menyayangimu?
salahkah aku yang menginginkanmu?
salahkah aku yang hanya bisa terdiam saat kau menjauh?
salahkah aku yang hanya bisa menangis saat kau berniat pergi?
salahkah aku yang memendam lukaku sendiri?

aku bukan orang yang bisa merangkai kata agar kau tetap disini
aku bukan orang yang bisa menahanmu untuk tetap disampingku
aku bukan orang yang bisa menjauh saat kau pinta
aku bukan orang yang bisa begitu saja melupakanmu

aku tau aku salah
dan mencintaimu adalah kesalahan terbesarku
tapi biarkan aku terlarut
dan terpejam dengan sendirinya
tanpa pinta darimu

Mungkin Terakhir

Entah harus mulai darimana..
saat ku membuka mata semua ternyata menjadi nyata
dan saat kenyataan itu ada
Kenyataan itu hanya menyakiti kita dan mereka

kenyataan ini harus ku ubah menjadi mimpi kembali
agar tak perlu lagi ku berdusta dan berpura-pura tak ada
agar tak perlu lagi ku menyalahi diriku ketika menengok kearahmu
ya, nyata harus menjadi semu, walau dengan berpura-pura tak terluka

aku bahagia dengan waktu yang masih ada
waktu yang membuatku masih sempat merasakan rasa itu pernah ada
waktu yang membuatku mengerti tentang aku dan dia
waktu yang menyadarkanku bahwa aku masih menyayanginya

namun, sepertinya waktu itu tak boleh terlalu memanjakanku
waktu itu harus merubah keadaan seperti dulu
seperti kita yang dulu
dan kini aku perlahan mencoba, walau dengan merangkak

satu hal yang harus kamu tau
aku tak pernah menyesal mengenalmu
dan aku tak ingin melupakanmu
karena bagiku, kamu terlalu indah untuk aku lupakan

dan aku bahagia karena
mungkin di saat terakhirku
aku berkata jika "aku menyayangimu...."
walau dengan ribuan bantahan

Tak pernah menyesal mencintaimu dan menyentuh bayangmu sekalipun.