Rabu, 06 April 2016

Terimakasih, Kamu

Entah apa yang aku lakukan, pusat pikirku hanya tertuju padamu saat itu.
I need a big hug. 
Yah, aku butuh kamu. 
Pelukan kamu, perkataan kamu yang memastikan bahwa semua akan baik-baik saja. 
Dan kehadiran kamu yang menenangkan bahwa aku tidak akan pernah sendiri.
Entah, mungkin ini menjadi hal yang menyakitkanmu kah?
Aku menyayangi kamu, tidak berubah. Hanya saja..
Aku harus berjalan, melangkah. Aku mungkin egois, ingin tetap menggenggam sekalipun sedang melangkah ke depan.
Aku menyayangi kamu, entah sampai kapan.
Andai saja waktu dan keadaan berpihak pada kita, mungkin semua akan menjadi mudah dan indah.
Terimakasih.
Kamu selalu menjadi rumah tempat aku pulang dengan membawa segala resah.
Terimakasih untuk setiap waktu dan kesempatan

Terimakasih untuk selalu mengukir senyum di setiap sudut mataku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar