Pagi ini tak seperti biasa, dan mungkin tak akan pernah
menjadi seperti biasa.
Aku melihat layar ponselku, tak adalagi ucapan selamat pagi
dari kamu.
Aku mengambil langkah pertamaku, tanpa kamu. Hari itu.
Kamu tahu, betapa berat aku mengambil langkah pertamaku?
Kamu tahu, aku bertanya ratusan kali tentang apa yang aku
alami hari ini?
Selayaknya seseorang yang sedang kehilangan, aku payah.
Aku amati wajahku di cermin, tapi kamu tahu? Aku tidak
menemukan pantulan wajahku, aku hanya melihat kamu.
Aku seperti masuk ke dalam sebuah film yang diputar-putar.
Semua berupa bayangan dari masa lalu, dari hari-hari yang
aku lalui ketika aku masih bersama kamu.
Aku mengingat saat kamu datang dengan nafas terengah-engah
karena tidak mau aku lebih lama menunggu mu. Aku tersenyum melihat mu yang
memang nampak lelah, aku elus kepalamu sebagai pengganti kalimat “aku bersedia
menunggu lebih lama lagi untuk bertemu gadis kecilku ini”.
Aku mengingat sikap manja yang kamu lakukan, ketika kamu
selalu menahan langkahku untuk pergi ketika kita bertemu, kamu berbisik “aku
masih rindu..”, kemudian di iringi senyum manis khas kamu, seolah sedang menggodaku untuk menuruti mau mu.
Aku mengingat sebuah bungkusan kecil yang berisi sebuah spaghetti
yang kamu buat untukku. Kamu tahu? Itu seperti masakan restoran mewah,
terimakasih (entah aku sempat mengucapkan ini atau tidak kala itu, aku terlalu menikmati masakanmu. Hehhee)
Aku mengingat beberapa file voice note yang terkadang kamu kirimkan
"
Look into my eyes,
You will see
What you mean to me.
Search your heart, search your soul
And when you find me there you'll search no more.."
Kamu bernyanyi begitu lembut sayang, aku kehabisan kata untuk memuji mu :)
atau sebuah capture tulisan tanganmu sendiri kala itu
"Jika di kehidupan lain, kamu bertemu dengan seseorang yang menyayangi kamu sebesar rasa sayangku. Percayalah, itu aku.."
Hahhhh~
kamu anugerah..
pinimg.com |
Are you an angel beib?
Kamu begitu sempurna sayang. Sangat.
Kamu gadis yang mampu membuatku tertawa dan menangis
Kamu mampu membuatku menjadi dewasa dan menjadi anak kecil.
Dan sempurnanya, kamu menerima semua keburukanku dan kamu
tetap memanggilku “sayang”.
Jika seseorang berkata bahwa wanita selalu benar, maka aku
tidak menemukannya dari mu.
Kamu selalu bisa menjadi partnerku yang menakjubkan.
Kamu gadis yang mampu tertawa bersamaku seperti seorang
sahabat.
Kamu gadis yang mampu
membelaiku dengan penuh kelembutan seperti seorang ibu.
Kamu gadis yang mampu mendengarkan ceritaku seperti seorang
teman.
Kamu gadis yang selalu mendekapku dengan hangat, seperti
seorang kekasih.
Kamu, segalanya.
Adakah kata yang lebih baik untuk menggambarkanmu selain malaikat?
Seseorang yang selalu menyayangiku dengan tulus walau aku
hantam dengan ribuan sakit.
Aku kembali melangkahkan kaki ku, mencoba menghadapi hari ku
sekarang yang tanpa kamu.
Hey, jangan pernah harap aku akan melupakanmu begitu saja
yah. Aku masih bernego dengan Tuhanku, agar mau mempersatukan kita lagi. Entah di
kehidupan yang mana, aku pasti akan tetap bisa menemukanmu (lagi).
Aku pergi dulu, nanti sore aku akan memikirkanmu lagi. Atau bahkan
dua menit setelah aku menulis ini.