Aku tidak pernah menyangka sebelumnya, aku ada disini
sekarang. Dititik ini, dititik dimana semua terasa seperti angka nol (0),
kosong.. hampa… tak tau apa yang aku mau dan apa yang aku cari.
Mungkinkah karena aku terlalu lelah?
Mungkinkah karena aku terlalu percaya sebelumnya?
Entah apa yang sebenarnya menjadi alasanku menjadi seperti
ini. Aku menjadi pecundang yang sudah takut terluka, yang sudah takut untuk
dikecewakan. Yah, aku pecundang. Aku ingin jatuh cinta, merah merona saat
mengingat seseorang yang aku cintai. Aku ingin merasakannya lagi. Tapi kamu
tahu? Disisi lain aku terlalu takut jatuh, aku terlalu takut sakit lagi.
“How can I love, when am afraid to fall?” –thousand years
Gimana bisa aku jatuh cinta, kalau aku sendiri……
Tuhan, kaulah penggenggam hatiku. Kau yang tahu percis apa yang
aku rasakan sekarang. Rasa lelah dan rasa sulit percaya lagi pada cinta. Terkadang
aku bisa berkata, “jalani saja..”. tapi disaat yang lain, aku membutuhkan
kepastian. Bukan hanya kepastian dari kisah ini, tapi dari diriku sendiri. Apakah
ini cinta atau bukan? Aku takut melukai hati oranglain ketika aku sendiri belum
bisa tegak lagi untuk berdiri. Bahkan untuk mengenali rasa sayang atau hanya
sekedar butuh sandaran saja aku tidak tahu.
Apa memang rasa sakit ini terlalu dalam, atau mungkin rasa
sakit ini terlalu sering mampir??
Aku sadar, bahwa waktu terus berjalan dan tak pernah
menunggu siapapun. Apalagi menunggu seorang pecundang seperti aku. Aku mencoba
bangkit dan meyakinkan bahwa aku bisa lagi mencintai, tapi aku tidak bisa
berbohong bahwa aku belum yakin.
Entah kapan dan siapa yang akan meyakinkanku, bahwa cinta
memang ada dan tak pernah lagi menyakiti. Ini soal waktu dan harapan yang baru….





Tidak ada komentar:
Posting Komentar