Kematian?
Iya, suatu saat kita pasti mati. Hal ini sesuai dengan firman Allah :
Tiap-tiap diri akan merasai mati dan Kami menguji kamu dengan kesusahan dan kesenangan sebagai cobaan. Dan kepada Kamilah kamu semuanya kembali (Al-Anbiya)
Setiap yang hidup pasti mati, tapi kita tidak pernah tau kapan kita mati. Terkadang aku merasa waktu ku ga lama lagi tinggal di dunia. Saat ku memandang ke arah orang-orang yang ku sayangi dan ada disamping ku, dalam hati berkata "Ya Allah, inikah saat terakhirku bersama mereka?"
Terkadang saat aku hendak menutup mata untuk tertidur di malam hari, aku merasakan ketakutan yang sama. Sampai-sampai aku memilih untu tidak tidur. Ya Allah segitu pengecutnya aku untuk menghadapi kematian yang setiap saat bisa datang. Apa ini berarti aku belum siap untuk mati?
Hati ini berkali-kali pernah berontak "Ya Allah jika hidupku di dunia hanya untuk menyakiti dan merepotkan oranglain, kenapa tak KAU cabut saja nyawaku secepatnya?" astaghfirullah, mungkin saat itu setan berhasil menghasutku untuk berkata yang tidak-tidak.
Allah selalu mengasihi hamba'Y, DIA tidak mungkin menciptakan manusia tanpa kelebihan untuk bisa berguna bagi oranglain. Walaupun di sisi lain manusia mempunyai kekurangan, tapi semua itu bisa tertutupi dengan ribuan cara yang dihasilkan oleh akal.
Dalam firman di atas oun Allah menyebutkan bahwa kesusahan dan kesenangan sebagai cobaan. Iya, bukan berarti orang miskin adalah orang yang sedang dicoba oleh Allah. Sesungguhnya, mereka yang hartanya lebih juga sedang di uji.
- Untuk apa harta yang ada mereka gunakan?
- Masihkah mereka mengingat kerabat ketika mencapai kesuksesan?
- Bisakah mereka menyadari bahwa kekayaan itu hanya titipan Allah?
- Dan sebagainya.
Intinya, mungkin setiap orang takut mati dan itu wajar menurutku. Aku sendiri takut ketika terbangun dari tidurm ternyata apa yang kulihat berbeda dengan pemandangan-pemandangan sebelumnya.
Tapi kita memang disiapkan untuk mati, kehidupan akhiratlah yang sesungguhnya abadi. Dunia ini hanya sebagi pencarian bekal kita menuju akhirat. Lakukan yang terbaik untuk orang yang anda sayangi sekarang juga. Dan jangan pula mengira bahwa orang yang miskin adalah orang yang tidak beruntung. Karena orang yang paling beruntung adalah orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin.