Bagi gue kata-kata itu terlalu munafik, mana mungkin kita sayang ma orang tapi kita ga mau milikin dia. Tapi ternyata cinta tak harus memiliki merupakan istilah yang digunakan bagi mereka yang cintanya gak bisa dan gak mungkin bersatu bukan bagi mereka yang gak mau bersatu (karena kalimat gak bisa dan gak mau sangat jauh berbeda). Mereka yang gak bisa saling milikin cuma bisa mendem perasaan sendiri, menyakiti diri sendiri. Apa ada orang yang mendem perasaan sayang dan cinta buat diri sendiri? Berapa lama mereka bisa kaya gitu? Entahlah, gue juga gak yakin ada orang yang kaya gitu. Bagi gue pribadi, jika gue emang harus mencintai orang yang gak bisa gue milikin. Gue cuma bisa nangis dengan semua ribuan pertanyaan yang bertengger dan berputar-putar di pikiran gue.
Kenapa gue mesti sayang ama dia?
Kenapa gue gak bisa milikin dia?
Kenapa bukan gue yang terbaik buat dia?
Kenapa gue masih bisa bertahan dengan keadaan yang seperti ini?
Kenapa gue malah nikmatin rasa sakit ini?
Kenapa Tuhan ngasih gue rasa sayang kalo ternyata cuma bisa nyakitin gue sendiri?
(ini pertanyaan yang paling salah)
Kenapa, kenapa dan kenapa?? Mungkin itu yang ada di otak gue. Tapi, gue yakin Allah akan selalu ada, saat bagaimana pun kita. DIA gak akan pernah menyakiti hambaNYA, dia hanya mengajarkan kepada kita apa itu ketulusan dan bagaimana cara untuk ikhlas. Dewasa menjadi sebuah keharusan disini, karena mau gak mau kita harus menjadi lebih bijaksana dan gak terbawa emosi yang membabi buta.
Bagi kalian yang gak bisa milikin dia, biarkan dia pergi. Terkadang kita berhenti mencintai seseorang bukan karena dia telah banyak menyakiti hati kita, tapi karena kita tahu bahwa dia akan jauh lebih bahagia tanpa kita. Biarkan dia menggapai cinta sejatinya, biarkan dia bahagia dengan pilihannya. Biarkan dia mengenang kita, atau bahkan melupakan kita jika itu yang terbaik. Dan kamu harus yakin, Allah yang akan menggantikan tangisanmu itu dengan kebahgiaan. Kamu akan tersenyum manis ketika kamu ingat bahwa kamu pernah mencintai seseorang dengan ketulusan yang belum tentu orang lain pernah merasakannya.
Ingatlah, Allah akan selalu ada bagaimanapun keadaan kita J